Sebetulnya di Indonesia, khususnya di Jakarta, dalam beberapa tahun 
terakhir banyak media massa yang mengulas tentang anak-anak Indonesia 
yang memiliki indera keenam atau disebut juga memiliki “mata ketiga”.
Dalam bahasa populernya disebut indigo child atau sixth sense karena 
anak-anak tersebut punya ciri-ciri khusus yang agak berbeda dengan 
anak-anak kebanyakan. Nanti kita akan melihat apa saja ciri-ciri 
tersebut.
Majalah remaja Hai tahun lalu sudah mengupas tentang indigo child 
lengkap dengan beberapa contoh anak-anak yang berhasil diwawancara 
termasuk beberapa artis remaja kita yang menceritakan suka duka punya 
karunia semacam itu karena ada sebagian orang yang menganggap kemampuan 
itu bukan sebagai karunia, tetapi sebagai masalah kutukan. Kenapa sampai
 itu terjadi begitu? Kita lihat ceritanya di bawah ini.
Berbeda dengan anak yang mendapat predikat jenius yang kemampuan otak
 mereka luar biasa pintar dan menjadikan mereka menonjol dalam prestasi 
belajar, dan selalu dipastikan selalu menduduki peringkat satu di kelas 
bahkan di angkatannya, anak-anak yang termasuk indigo child dalam 
kehidupan sehari-hari bisa terkesan biasa-biasa saja dalam segi 
prestasi, bahkan ada beberapa yang harus tinggal kelas.
Itu sebenarnya bukan berarti indigo child anak yang ber-IQ rendah, 
malah sebaliknya kalau diperiksa bahkan IQ mereka banyak yang sangat 
tinggi, setaraf, bahkan lebih dari, IQ anak jenius. Nah di mana 
masalahnya, kenapa mereka bisa berbeda. Indigo child kebanyakan malas 
belajar dan kurang ambisi, bahkan beberapa anak mengeluh sering sakit 
kepala karena banyak hal yang mereka tidak mengerti berada di pikiran 
mereka.
Walaupun akhirnya kita melihat banyak juga anak indigo memang bisa mencetak prestasi bintang menyamai anak-anak jenius.
Indigo Child
Seperti kita ketahui, manusia umumnya memunyai lima indera, tetapi 
apa sih yang dinamakan indera keenam, sampai lahir istilah itu. Kata 
indigo sendiri diambil dari nama warna yaitu indigo, yang dikenal 
sebagai warna biru sampai violet. Bagaimana hubungan warna itu dengan 
anak-anak yang mendapat julukan tersebut dan diketahui memiliki indera 
keenam, Indera yang dimaksud adalah intuisi, semua orang sebetulnya 
memiliki intuisi tetapi khusus anak indigo mempunyai intuisi yang luar 
biasa tajam di atas kemampuan orang kebanyakan.
Mereka demikian peka seperti halnya anak jenius mempunyai kepintaran 
di atas rata-rata, demikian juga anak indigo mempunyai intuisi luar 
biasa tajam.
Dalam literatur kesehatan seperti yoga, prana, autohipnotis, meditasi
 dan sebagainya dikenal bahwa manusia selain mempunyai fisik yang bisa 
dilihat dan diraba juga mempunyai tubuh halus yang hanya bisa dilihat 
oleh orang-orang yang berbakat kewaskitaan, yaitu orang yang extra 
sensory perception (ESP)-nya berkembang dengan baik karena tubuh halus 
itu berbentuk energi sinar berada di bawah empat oktaf dari kemampuan 
mata kasat melihat.
Mata kasat sendiri hanya mampu melihat warna pelangi, yaitu dari ungu
 sampai merah. Sedangkan badan halus itu berada di bawah warna merah 
termasuk far infra red ray (FIR) dengan panjang gelombang sekitar 12-6 
mikron, frekuensi 60-120 Hz, dan orang awam mengenalnya dengan sebutkan 
aura. Yaitu, sinar elektro-magnetik dari tubuh. Sinar elektromagnetik 
yang memancar dari tubuh seseorang berbentuk elips mengelilingi tubuh 
fisik, kualitas warna dan kepadatannya mengindikasikan kesehatan dan 
karakter seseorang.
Untuk mengetahui apa warna sinar elektromagnetik yang dikenal sebagai
 aura, kini orang tidak perlu menunggu sampai mempunyai kemampuan ESP 
yang dikenal juga dengan istilah “mata ketiga”. Di Jakarta sudah ada 
mesin foto aura generasi akhir yang disebut Aura Video Station.
Di situ kita bisa melihat secara langsung di layar monitor energi 
sinar elektromagnetik atau aura itu bergerak membentuk selubung dari 
tubuh fisik sesuai dengan tingkatan kesehatan dan emosi seseorang yang 
diproyeksikan dengan warna. Nah, warna anak indigo sementara ini 
berdasarkan fakta yang terkumpul umumnya berwarna biru sampai violet 
sebagai dominasi dari aktifnya cakra keenam, yang juga disebut cakra 
“mata ketiga”.
Berikut ini kita akan melihat apa itu cakra dan dari mana kaitan 
warna itu dengan intuisi tajam yang menjadikan seseorang berpredikat 
indigo dengan ketajaman intuisinya.
Di tubuh halus manusia yang disebut juga tubuh bioplasmik diketahui 
punya pintu-pintu energi. Kesehatan pintu-pintu energi itulah yang 
mendasari energi elektromagnetik (aura) seseorang dan warna yang 
tertangkap sebagai pancaran sinar elektromagnetik itu adalah hasil 
dominasi keaktifan pintu-pintu energi tersebut. Pintu-pintu energi itu 
disebut cakra diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti roda yang 
berputar.
Dalam literatur Yoga dikenal tubuh bioplasmik seseorang punya 
pintu-pintu energi yang berjumlah sekitar 360 dan terdiri dari 
pintu-pintu besar, sedang, dan kecil. Tetapi yang sangat berperan 
menghasilkan warna aura adalah pintu-pintu besar, dan dikenal dengan 
sebutan cakra-cakra utama yang berjumlah tujuh dan punya nama dan warna 
tertentu, serta memberi intensitas energi sendiri-sendiri pada tiap 
wilayah kesehatan organ dari tubuh fisik itu sendiri yang dijabarkan 
sebagai berikut.
- Cakra dasar warna energi merah bertanggung jawab untuk kesehatan tulang dan otot di tubuh fisik dan memberi energi pada semangat hidup seseorang.
- Cakra kedua warna energi oranye bertanggung jawab untuk kesehatan organ-organ reproduksi dan memberi energi pada kemampuan berinteraksi dengan sesama.
- Cakra ketiga warna energi kuning bertanggung jawab untuk kesehatan organ-organ reproduksi dan memberi energi pada ambisi seseorang baik positif maupun negatif.
- Cakra keempat warna energi hijau bertanggung jawab pada semua organ yang berada dalam rongga dada dan memberi energi pada timbang rasa perasaan seseorang.
- Cakra kelima warna energi biru bertanggung jawab pada organ dalam rongga leher termasuk telinga, hidung dan tenggorokan (THT) dan memberi energi pada kemampuan seseorang dalam berinteraksi dan berkomunikasi, juga berkreativitas halus seperti melukis, dan menulis.
- Cakra keenam warna energi indigo disebut juga nilai yang bertanggung jawab pada seluruh organ dalam rongga kepala termasuk pancaindera dan memberi energi pada kepekaan intuisi dan ketajaman perasaan (felling) untuk hal-hal abstrak, seperti berpikir cepat.
- Cakra ketujuh warna energi violet bertanggung jawab pada semua organ di kepala, khususnya otak dan memberi energi pada sikap seseorang berhubungan dengan keillahian.
Jadi, jelas bukan indigo child memiliki ketajaman intuisi karena dari
 sinar elektromagnetik tubuhnya saja, yaitu auranya yang hampir 
seluruhnya merupakan tanda keaktifan yang lebih dominannya pintu energi 
yang satu itu yakni cakra mata ketiga yang terindikasikan mengeluarkan 
energi berwarna indigo.
Umumnya orang yang berbakat sebagai indigo sudah tampak sejak lahir, 
bahkan kenyataan sebagaimana umumnya juga merupakan karunia yang 
turun-temurun. Jadi, secara alami mereka memang punya karunia itu dan 
ketajaman intuisinya berlainan satu dengan yang lain.
Ada yang sangat peka sampai bisa mempunyai penglihatan menembus ruang
 dan waktu, misalnya sambil mengadakan hubungan telepon dia bisa menebak
 lawan bicaranya pakai baju warna apa atau sambil ngemil apa, juga 
mempunyai penglihatan akan kejadian-kejadian yang lalu atau yang akan 
datang dan keahlian seperti ini dimiliki orang yang dijuluki paranormal.
Tetapi, ada juga yang hanya bisa merasakan kenyamanan suatu tempat 
atau lebih bisa membaca “pikiran orang”, ada juga yang bisa mengerjakan 
sesuatu yang tidak pernah dia pelajari sebelumnya, seperti keahlian 
olahraga tertentu, menulis, melukis sampai menjadi ahli tata rambut 
terkenal dsb.
Ada sebagian orang yang berubah menjadi indigo child dan memiliki 
segala kelebihannya karena terbebas dari suatu penyakit berat atau 
kecelakaan parah yang biasanya secara medis sudah dinyatakan tidak ada 
harapan hidup lagi, tetapi tahu-tahu bisa kembali sehat normal dan 
menjalani hidup seolah baru terbebas dari kematian dan mempunyai 
kemampuan intuisi tajam, bahkan jadi bisa memunyai keahlian-keahlian 
khusus, seperti jadi terapis/ pengobat dengan kemampuan khusus/tabib 
tanaman obat dan sebagainya.
Menangani Anak-anak Indigo
Umumnya anak Indigo berkepintaran tinggi, walaupun tidak bisa diukur 
dengan prestasi sekolah dengan ukuran peringkat. Mereka punya kemampuan 
berpikir, berdialog setingkat orang dewasa. Jadi, hati-hati kalau 
berhadapan dengan seorang indigo jangan mengukur kemampuan berpikir 
mereka dari usia dan pendidikannya. Terkadang apa yang tidak sampai 
dalam alam pikir kita sebagai orang dewasa, indigo bisa mencapainya. 
Jadi, terkesan ia banyak akalnya dan banyak maunya, menjadikan mereka 
suka dicap sebagai anak kecil “sok tahu” atau kalau orang dewasa dicap 
sebagai orang sombonglah karena suka menganggap lawan berdialog “telmi” 
(telat mikir).
Anehnya apa yang mereka mau, umumnya akan didapatkan dengan mudah dan
 terkesan tidak masuk akal. Misalnya, anak indigo merengek pada mamanya 
minta kue kesukaannya, tetapi karena banyak hal sang mama tidak bisa 
memberinya, dia menangis sambil sesumbar kalau hari ini dia pasti 
mendapatkan kue tersebut dan dengan tegas dia katakan berulang-ulang 
pasti akan mendapatkannya!
Sang Mama hanya menghela napas di dalam batin berguman sendiri, yang 
mengatakan walaupun kamu menangis memangnya siapa yang mau memberikan 
kue kesukaanmu? Tetapi, apa yang terjadi, sore hari sang ayah pulang 
sambil membawa kue yang dinanti dan ayah mendapatkannya sebagai 
oleh-oleh dari seorang relasi yang berkunjung ke kantor. Nah kebetulan 
bukan!
Jadi, jangan menyepelekan tekad mereka untuk mendapatkan.
Indigo banyak yang memunyai kemampuan di luar nalar. Misalnya, dia 
bisa melihat dan berdialog dengan teman-teman di alam lain yang tidak 
bisa dilihat orang lain atau mendadak piknik keluarga yang sudah 
dirancang matang jauh hari sebelumnya hanya karena dia merasakan akan 
mendapat rintangan atau kecelakaan dalam perjalanan, jadi batal.
Nah itulah dilema bagi lingkungannya karena kalau intuisi sang indigo
 dipercaya, batallah piknik keluarga hanya karena perasaan yang tidak 
berdasar. Tetapi, kalau ditentang juga sudah ada rasa takut bahwa itu 
adalah firasat dan semua bisa saja terjadi. Akhirnya indigo juga dikecam
 sebagai “biang kerok” lah, bahkan ada yang menganggapnya sebagai orang 
sakit jiwa sampai-sampai diharuskan bahkan dipaksa untuk mau diterapi 
psikiater.
Ada seorang remaja datang menangis sambil bertutur bahwa dia bukan 
mengkhayal, atau gila seperti yang orangtuanya tuduhkan kepadanya. Yaitu
 bahwa dia betul-betul melihat makhluk-makhluk pengganggu yang selalu 
mendatanginya dan menyebabkan salah satu anggota keluarga tersebut sakit
 berat.
Dia katakan kenapa sering melempar barang-barang dalam kamar atau di 
ruang lain dalam rumah hanya karena dia melihat dan ingin mengusir 
makhluk-makhluk menyeramkan yang dilihatnya dengan lemparan tersebut, 
tetapi sang ibu yang merasa sebagai keluarga yang taat dalam beragama 
kalau sampai mempercayai hal-hal yang dituturkan anaknya adalah sesuatu 
yang memalukan.
Karena itu, sang ibu berkilah mana ada makhluk halus (setan) yang 
berani mengusik keluarganya, padahal mereka taat beribadah, rajin berdoa
 dan sebagainya. Akibatnya vonis yang dianggap tidak waras dan 
ditempatkannya “sementara” dia untuk dirawat di Klinik Rehabilitasi Jiwa
 di Jawa Timur. Katakanlah sungguh sangat beruntung kalau anak indigo 
lahir di tengah-tengah keluarga yang memang punya karunia itu atau 
paling tidak memahaminya, seperti ibu yang penulis kenal baik, sang ibu 
bertutur kalau dia dulu sering dimarahi, bahkan dipukul karena sang mama
 yang panik ketakutan karena diteriaki banyak makhluk kecil yang 
menyeramkan merambat di tubuh sang mamanya.
Sekarang anak tersebut sudah menjadi seorang ibu yang berputra-putri 
tiga orang dan semua seperti dirinya, putri terbesar memunyai ketajaman 
intuisi yang luar biasa sampai-sampai semua program yang dibuatnya 
hampir selalu gol. Misalnya masuk sekolah dengan uang bayaran yang jauh 
di bawah teman-temannya supaya uang yang diberikan ayahnya tersisa untuk
 membeli barang-barang khayalannya.
Anehnya, jumlah angka rupiahnya bisa persis yang dia rancang dan 
putri itu punya kharisma yang bisa membuat teman-teman mau membantu apa 
saja keperluannya mulai dari hal-hal sepele sampai hal-hal yang besar 
dan repot.
Putra kedua seperti ibunya melihat makhluk-makhluk halus berkeliaran 
dan membuatnya mendapat julukan “si penakut” karena selalu minta 
ditemani kalau masuk ruangan yang dia katakan makhluknya jail dan dia 
takut sendirian. Tetapi, karena sang ibu dulu juga mengalaminya, keadaan
 “lebih beres” daripada mempunyai ibu yang tidak melihat dan tidak 
percaya bahkan memvonis gila.
Putra ketiga memiliki intuisi tajam seperti kakak pertamanya dan suka
 menjadi mitra bersama ibunya untuk memprogram keinginan-keinginan mulai
 dari mendapatkan tempat parkir yang gampang di mal-mal yang ramai 
sampai mendapatkan barang-barang keperluan yang sulit didapat, sehingga 
bisa didapat dengan mudah karena hanya mereka berdua menyatukan pikiran 
untuk mendapatkannya. Tinggal sang ayah yang sering dibuat bengong dan 
sering diteriaki “uuh ayah telmi deh”.
Coba kita lihat di film-film barat bagaimana pihak kepolisian 
merekrut orang-orang indigo yang disebut juga cenayang untuk membantu 
mengungkap kejahatan yang pelik untuk diungkap secara nalar normal. 
Bahkan, ada sekolah-sekolah atau perkumpulan khusus untuk orang dengan 
bakat itu. Teman penulis mendapatkan gelar S3-nya dari Amerika untuk 
bakatnya itu dan merasa sangat bahagia karena toh sekarang dengan 
karunianya dia bisa membantu sesama dan memerlukannya.
Di Amerika, anak jenius yang ditulis oleh Ibu Theresia Sujanti tersebut langsung ditangani dan diangkat jadi aset negara.
Tetapi, di Indonesia perhatian untuk anak jenius saja masih tanda 
tanya, apalagi untuk anak indigo yang sering dicemooh “ada-ada saja”.
Nah, sangat disayangkan bukan, diharapkan ada yang mau memelopori dan
 mendanai untuk membuat klub khusus supaya mereka bisa menarik manfaat 
dari karunianya. Tidak sedikit anak indigo yang kebingungan dengan 
kemampuannya menjadi frustrasi dan akhirnya menempuh jalan yang salah 
dalam mengarungi hidup ini, seperti terjebak dalam pemakaian narkoba 
karena ingin menghilangkan apa saja yang mereka alami dari lingkungannya
 yang selalu mencemooh dan mengecapnya sebagai orang miring, anak kacau,
 anak pembangkang dan sebagainya.
Mungkin bagi orang yang tidak mengalami akan terus mencemooh, tetapi 
penulis yakin di Jakarta saja banyak orang yang masuk kategori indigo 
child, bahkan beberapa orang yang punya nama besar dengan keahliannya 
yang memadai, seperti seorang psikiater anak, psikologi, dokter, dosen, 
guru atau siapa saja yang mau memikirkan masa depan anak-anak, 
diharapkan untuk membantu mendirikan klab khusus untuk anak-anak itu, 
dan memberi pengarahan yang benar, agar keadaan anak indigo yang 
frustrasi tidak menimbulkan kejengkelan, kekacauan keluarga atau 
“keaiban keluarga” karena dianggap punya anak cacat, yaitu sakit jiwa 
sungguh memalukan.
Jangan menutup kemungkinan bahwa mereka semua bisa berguna bagi 
kepentingan umum dengan bakat-bakatnya. Setahu penulis untuk orang 
dewasa di Jakarta sudah ada klub metafisika yang mengadakan kegiatan 
berkumpul untuk berdiskusi di kalangan mereka sesama anggota dan 
diadakan sebulan sekali bertempat di suatu hotel di bilangan Jakarta 
Selatan, tetapi untuk anak sampai remaja sangat diharapkan dan 
dinantikan terwujudnya klab tersebut.
Munculnya Species Manusia Baru Fenomena “Bocah Biru” belakangan ini 
menjadi perhatian para ilmuwan di Rusia. Majalah Journal Trust Rusia 
pada 8 Desember 2005 lalu melaporkan, berdasarkan penjelasan beberapa 
ilmuwan dari lembaga ilmu pengetahuan sosial Rusia, diyakini bahwa di 
atas bumi saat ini telah muncul suatu species “manusia baru” yang 
disebutnya sebagai “Bocah Biru”.
Para ilmuwan mengatakan mereka memiliki kekuatan supernormal, dapat melihat fenomena
ganjil, dan dapat meramal peristiwa yang akan terjadi.
Para ilmuwan mengatakan mereka memiliki kekuatan supernormal, dapat melihat fenomena
ganjil, dan dapat meramal peristiwa yang akan terjadi.
Ciri khas mereka adalah berinteligensi tinggi, berintuisi tinggi, sangat sensitif dan lain-lain.
Dari gambar foto medan energi ditubuhnya ditemukan, warna biru yang mewakili kekuatan spiritual, tampak jelas sekali di tubuh mereka, sehingga disebut “Bocah Biru”. Atas hal ini, sejumlah besar ilmuwan masih belum percaya.
Dari gambar foto medan energi ditubuhnya ditemukan, warna biru yang mewakili kekuatan spiritual, tampak jelas sekali di tubuh mereka, sehingga disebut “Bocah Biru”. Atas hal ini, sejumlah besar ilmuwan masih belum percaya.
Menengok catatan kalender bangsa Maya kuno, disebutkan bahwa dari 
awal hingga akhir bumi terbagi menjadi 5 siklus matahari, masing-masing 
mewakili 5 kali bencana besar, yaitu bencana banjir dahsyat, ada yang 
berpendapat itu terjadi pada masa Nabi Nuh dengan perahu besarnya 
sebagaimana dikatakan dalam kitab Injil; bencana angin topan, 
bangunan-bangunan di seluruh dunia hancur tertiup angin topan; bencana 
hujan lebat, bumi mengalami bencana hujan lebat; bencana gempa bumi, 
bumi mengalami bencana gempa bumi dahsyat.
Keempat bencana ini sudah terbukti, sedangkan bencana yang ke-5 
adalah “kiamat”, dan menurut perhitungan kalender Maya akan terjadi pada
 22 Desember 2012. Saat itu matahari dan bumi membentuk satu garis 
lurus, persis seperti ujung panah menuju pusat galaksi. Dan dikatakan, 
bahwa orang-orang yang berkemampuan setaraf dengan “Bocah Biru” itu baru
 bisa selamat dari bencana tersebut, dan diramalkan mereka akan berperan
 besar.
Penelitian di Rusia menunjukan bahwa sekitar 95 persen anak-anak yang
 lahir sejak 1994 tergolong “Bocah Biru”. Hal itu bisa dibuktikan 
melalui lingkaran cahaya biru di sekeliling tubuh mereka.
Fungsi organ dalam anak-anak ini juga telah mengalami perubahan yakni
 sistem kekebalan tubuh mereka lebih kuat beberapa kali lipat dibanding 
orang pada umumnya, kebal terhadap penyakit, bahkan dapat melawan 
penyakit AIDS, dan DNA mereka juga tidak sama.
Para ilmuwan menduga, bahwa mungkin dikarenakan variasi gen, ribuan 
warga di bumi sudah bukan tergolong “manusia lama” lagi, sebuah spesies 
manusia yang baru sedang lahir, meskipun perkembangan proses ini lamban 
namun diyakini benar-benar sedang muncul.
Ciri khas psikologis dan perilaku “Bocah Indigo” ini sangat unik dan 
ganjil, sehingga dengan demikian, mereka perlu pola pendidikan yang 
baru. Tidak boleh mengabaikan permintaan mereka, jika tidak, mungkin 
dapat mengakibatkan inteligensi dan pikiran species “manusia baru” ini 
menjadi kacau. Mungkin mereka membuka sebuah perintis zaman yang baru, 
sesuatu yang masib belum kita ketahui.
Fenomena “Bocah biru” ini banyak terjadi di depan kita. Ada beberapa 
kasus kemunculan “Bocah Indigo” di beberapa negara. Misalnya, di Latvia,
 ada seorang gadis cilik yang cantik, ia suka menceritakan pemandangan 
dalam perjalanannya di tengah alam semesta pada tengah malam.
Saat ia berusia 5 tahun, ayahnya dengan terheran-heran mendapati 
dirinya mengetahui banyak pengetahuan tentang alam semesta. Meskipun ia 
tidak begitu percaya dengan ucapan anaknya, namun ketika ia memperbaiki 
mobil tuanya, selalu mendapat petunjuk dari gadis kecil itu.
“Saya tidak tahu bagaimana ia bisa mengetahuinya, tetapi ia selalu tahu bagian yang tidak beres dari mobil saya,” ujarnya.
Borische Tipikal “Bocah Biru”
Di sebuah daerah di Rusia, pada 1997 lahir seorang bocah laki-laki 
yang tidak lazim. Saat ibunya melahirkan dipagi hari yang cerah, 
segalanya tampak sedikit ganjil. Ibunya mengatakan, “Semuanya terjadi 
begitu cepat, hingga saat saya belum merasakan sakit apapun, Boriska 
sudah lahir. Ketika suster memperlihatkan bayi itu kepada saya, bocah 
itu justru menatap saya dengan tatapan seorang ginekolog, namun, saya 
tahu bayi yang baru lahir tidak mungkin memusatkan perhatian pada hal 
apapun,” demikian pengakuan Nadezhda Kipriyanovich, ibu Boriska.
Saat ibu itu membawa Borische pulang ke rumah, diketahui anak ini 
semakin tidak seperti biasanya. Ia hampir tidak pernah menangis juga 
tidak pernah sakit, saat menginjak usia 8 bulan, ia sudah bisa 
mengucapkan kata-kata secara utuh, tidak ada kesalahan dalam hal 
pengucapan maupun tata bahasa. Begitu juga dalam memperlakukan mainan 
yang diberikan ayahnya, ia juga bisa menggunakan prinsip geometri dan 
secara tepat merakit kembali mainannya.
Saat Boris menginjak usia 2 tahun, ia mulai mencoret-coret beberapa 
benda dengan warna biru dan lembayung. Psikolog yang mendeteksi hasil 
corat-coretnya menyebutkan, mungkin ia sedang mencoba melukis suatu 
lingkaran cahaya yang ditebarkan manusia. Belum juga menginjak usia 3 
tahun, ia sudah bisa menjelaskan sejumlah pengetahuan yang berhubungan 
dengan fenomena alam semesta kepada orang tuanya. Ibunya mengatakan, “Ia
 dapat menyebutkan semua nama planet dalam sistem tata surya, bahkan 
nama satelit buatan; bahkan bisa menghitung nama dan jumlah galaksi. 
Awalnya, saya merasa ini agak mengerikan, saya berpikir apa anak saya 
bermasalah dengan jiwanya. Namun, saya putuskan untuk memeriksa sejenak 
apakah nama-nama yang disebutkan itu benar atau tidak, dan setelah saya 
menemukan sejumlah buku astronomi, ternyata apa yang disebutkannya itu 
benar”.
Sehubungan dengan kemampuannya itu, Borische menjadi populer di 
kampung halamannya. Orang-orang sangat penasaran, bagaimana ia bisa 
mengetahui begitu banyak hal tentang astronomi. Borische bersedia 
menerangkan pada pengunjung tentang peradaban di luar alam semesta. Ia 
mengatakan bahwa manusia purba tingginya 3 meter lebih; bahkan kepada 
orang-orang ia meramalkan perubahan iklim di masa datang dan sejumlah 
perubahan di dunia. Setiap orang sangat tertarik mendengar hal- hal yang
 diceritakan si bocah, namun, tidak ada yang mau percaya dengan 
cerita-cerita ini.
Demi keamanan, orang tuanya memutuskan memberikan pembaptisan 
kepadanya, mereka beranggapan mungkin anak ini terpikat oleh roh jahat.
Tidak lama kemudian, Boriska kembali mulai menceritakan kejahatan 
yang dilakukan manusia. Ia bisa menarik seseorang yang berjalan di jalan
 raya, dan memintanya agar berhenti dan menjauhi narkotika, bahkan 
memberitahu pada laki-laki dewasa yang hilir mudik, agar jangan 
membohongi istri sendiri. Peramal cilik ini bahkan mengingatkan 
orang-orang mengenai bencana, wabah penyakit dan lain sebagainya yang 
akan segera tiba di dunia manusia, tindakan atau perilakunya yang ganjil
 ini membuat orang tuanya semakin bingung. Belakangan Nadezhda 
memperhatikan, sang anak kerap merasa menderita, bahkan ia juga dapat 
merasakan siksaan yang dialami anaknya. Ketika kapal selam nuklir Rusia 
Kursk tenggelam di dasar laut, seluruh badan Borische merasa sakit; 
ketika terjadi peristiwa penyanderaan anak-anak sekolah di Rusia belum 
lama ini, ia semakin menderita, bahkan beberapa hari itu ia menolak 
pergi ke sekolah. Ketika ditanya perasaannya atas peristiwa penyanderaan
 itu, ia mengatakan perasaannya seperti terbakar, sebab dia tahu akhir 
dari penyanderaan itu akan sangat tragis. Tetapi, terhadap masa depan 
Rusia dia merasa sangat optimis, “Kondisi negeri ini perlahan-lahan akan
 mengalami perbaikan, namun, segenap bumi mungkin akan mengalami 2 kali 
bencana yang
berhubungan dengan air pada tahun 2009-2013″.
“Kekuatan supranatural” atau Kelainan?
berhubungan dengan air pada tahun 2009-2013″.
“Kekuatan supranatural” atau Kelainan?
Ketika musim panas 2005 ini, para ilmuwan dari lembaga penelitian 
radio dan magnetis bumi dari akademi ilmu pengetahuan sosial Rusia 
berhasil menangkap lingkaran cahaya di tubuh Boriska.
Professor Vladislav Lugovenko mengatakan, “Ia memiliki spektrum energi yang berwarna biru tua, ini berarti bahwa ia adalah seorang yang bahagia dan berinteligensi tinggi. Kemampuan otak manusia yang paling unik adalah dapat menyimpan pengalaman, perasaan dan pikiran manusia serta sejumlah informasi alam semesta. Bahkan ada beberapa anak malah dapat melukiskan tentang ruang alam semesta.” Menurutnya, setiap orang bisa mengadakan hubungan atau kontak dengan cakrawala melalui saluran rohani.
Professor Vladislav Lugovenko mengatakan, “Ia memiliki spektrum energi yang berwarna biru tua, ini berarti bahwa ia adalah seorang yang bahagia dan berinteligensi tinggi. Kemampuan otak manusia yang paling unik adalah dapat menyimpan pengalaman, perasaan dan pikiran manusia serta sejumlah informasi alam semesta. Bahkan ada beberapa anak malah dapat melukiskan tentang ruang alam semesta.” Menurutnya, setiap orang bisa mengadakan hubungan atau kontak dengan cakrawala melalui saluran rohani.
Professor mengatakan di bawah bantuan alat khusus, tidak tertutup 
kemungkinan dapat mendeteksi sejumlah kekuatan supranatural manusia yang
 terpendam. Ilmuwan dari berbagai negara di dunia saat ini sedang 
melakukan penelitian secara luas, mencoba menyingkap rahasia kekuatan 
supranatural anak-anak. Ia menyatakan, “Jelas sekali Borris adalah salah
 satu contoh tipikal “Bocah Biru”, ia mengemban misi khusus yang 
mengubah planet kita.
Di China, India, Vietnam dan negara lain di dunia pernah melihat 
bocah seperti ini. Dan saya berani pastikan bahwa yang menciptakan 
peradaban baru di masa yang akan datang pastilah mereka.”
Namun, banyak juga ilmuwan yang bersikukuh dengan pendapat yang 
berbeda. Menurut dunia ilmu kedokteran, anak-anak ini mungkin menderita 
“gejala (penyakit) konsentrasi yang tidak terpusat”. Psikolog 
menyarankan, perbanyak mendengar suara anak-anak, supaya mereka merasa 
dapat diterima oleh kita, dengan demikian akan bisa secara efektif 
memecahkan masalah “bocah biru” ini. Seorang penganut mistisisme yang 
terkenal di Rusia, Drunwalo Melhisedek juga bersikukuh menganggap, bahwa
 kondisi seperti ini mungkin disebabkan gen anak-anak sekarang mengalami
 mutasi, sehingga menyebabkan reaksi khusus pada jiwa dan inteligensi 
anak-anak. “Ini mungkin suatu pancaran berbentuk gelombang yang 
terpancar dari tubuh kita sendiri, atau mungkin juga efek dari medan 
magnet bumi kita, jadi setiap orang bisa saja menjadi “bocah biru” 
demikian ujarnya.
Ciri Khas Mereka
Definisi “bocah Indigo”, dikutip dari sebuah buku “Indigo Child” yang
 ditulis bersama Lee Carrol dan Jan Tober. Dalam buku tersebut, ia 
menggunakan kata “biru tua” untuk melukiskan semua anak-anak baru yang 
memasuki bumi. Tetapi, bocah biru tua menampakkan suatu sifat psikologis
 yang serba baru dan lain dari yang lain, serta punya perilaku-perilaku 
yang sangat berbeda dengan sebagaian besar ketakjuban seperti 
sebelumnya. Mereka mempunyai keunikan yang sama, sehingga orang-orang 
yang saling berinteraksi dengan mereka perlu mengubah sikap
dan menyesuaikan pola pendidikan anak-anak ini. Berikut ini adalah 10 besar ciri khas “bocah Indigo” :
dan menyesuaikan pola pendidikan anak-anak ini. Berikut ini adalah 10 besar ciri khas “bocah Indigo” :
- Mereka mempunyai bau keturunan raja sejak lahir, dan kerap memanifestasikannya.
- Mereka memiliki rasa “ini adalah tempat saya semestinya”, dan akan merasa sangat ganjl bila melihat orang lain tidak berpikir demikian.
- “Harga diri” bukan soal, mereka kerap memberitahu orang tua tentang “siapa mereka”
- Mereka tidak akan melakukan hal yang spesifik, misalnya berbaris berurutan adalah suatu hal yang sulit bagi mereka.
- Terhadap hal yang kaku dan tidak memerlukan kreatifitas, ia merasa tidak terbiasa.
- Baik di rumah atau sekolah, biasanya mereka dapat menemukan cara kerja yang lebih baik, sehingga mereka dianggap sebagai perusak tata tertib yang sudah berjalan.
- Biasanya mereka introvert (menyembunyikan perasaan), merasa tidak ada orang di dunia ini yang dapat memahami mereka.
- Mereka tidak pernah pelit terhadap kebutuhan pribadi
- Kemampuan “mata batin” mereka secara umum sangat kuat, bisa langsung mengetahui permainan orang dewasa.
- Mudah hanyut dalam kecanduan dan kebiasaan jelek lainnya.
Sumber:website Dajiyuan, 13 Desember 2005
Mengaku dari Planet Mars
Sebelumnya tabloid Era Baru pernah mengutip laporan Truth Report 
Rusia pada 12 Maret 2004 mengenai sosok Boriska. Disebutkan bahwa anak 
lelaki dari kawasan utara Rusia ini mengaku berasal dari Mars, bahkan 
memiliki bakat bawaan yang menakjubkan dan kepandaian yang luar biasa. 
Perjalanannya ke Bumi pun ditempuh dengan sulit dan jauh.
Dan yang lebih fantastis lagi adalah, bocah laki-laki ini bahkan 
secara hidup menceritakan tentang peradaban Martians yang tenggelam di 
dasar laut dalam legenda kuno manusia. Dan menurut penuturan bocah 
laki-laki ini, ketika ia tiba di bumi dari planet Mars persis mendarat 
di sana, dan memahami sekali kehidupan mahluk di sana. Menurut laporan, 
Boriska lahir di sebuah rumah sakit di pedesaan terpencil di kota kecil 
Rusia pada 11 Januari 1996. Secara permukaan terlihat
orang tuanya cukup bersahaja, lugu dan baik hati. Ibunya, Nadezhda adalah orang baik, seorang dokter kulit di sebuah rumah sakit umum. Sedangkan ayah sang bocah adalah seorang pensiunan perwira tentara.
orang tuanya cukup bersahaja, lugu dan baik hati. Ibunya, Nadezhda adalah orang baik, seorang dokter kulit di sebuah rumah sakit umum. Sedangkan ayah sang bocah adalah seorang pensiunan perwira tentara.
“Tidak pernah ada orang yang mengajarinya tentang hal-hal itu, namun 
kadang kala ia melipat kaki dan duduk menyilang, bicara dengan tenang 
dan penuh keyakinan akan hal-hal yang misterius. Ia suka bicara tentang 
planet Mars, sistem planet, dan peradaban yang sangat jauh sekali. Kami 
benar-benar tidak berani percaya dengan pendengaran kami. Sejak usia 2 
tahun, setiap hari ia seperti membaca kitab suci membicarakan tentang 
alam semesta, dan kisah dunia lainnya yang tak terhitung banyaknya juga 
tentang angkasa yang tiada batasnya,” demikian Nadezhda mengenangnya.
Sejak saat itulah, Boriska terus berkata pada orang tuanya, bahwa 
dulu ia tinggal di Mars. Ketika itu, ada sejenis manusia tinggal di 
planet Mars, oleh karena terjadi sebuah bencana dahsyat yang mematikan, 
lapisan atmosfer di atas planet Mars lenyap total, sehingga penduduk di 
atas planet Mars itu terpaksa harus hidup di kota bawah tanah. Dan sejak
 itu, ia sering keluar berdagang dan berkunjung ke bumi dengan tujuan 
mengadakan penelitian, lagi pula ia hanya seorang diri mengendarai 
pesawat antariksa. Dengan agak serius Boriska juga memrediksi dan
mengatakan, bahwa pada tahun 2009 akan terjadi bencana besar yang pertama kalinya di sebuah daratan di atas bumi, dan bencana kedua kalinya yang lebih menghancurkan lagi akan terjadi pada tahun 2013.
mengatakan, bahwa pada tahun 2009 akan terjadi bencana besar yang pertama kalinya di sebuah daratan di atas bumi, dan bencana kedua kalinya yang lebih menghancurkan lagi akan terjadi pada tahun 2013.
 
 
0 Response to "Misteri Anak Indigo (Species Manusia Baru)"
Post a Comment